Wates, 13 November 2025 – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui kelompok mahasiswa pelaksanaan projek SDGs menyelenggarakan kegiatan “Edukasi Anti-Bullying untuk Siswa SDN 5 Wates”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai Tindakan perundungan serta mengajarkan cara membangun lingkungan sekolah yang aman dan saling menghargai.

Bullying menjadi salah satu isu yang sering muncul di lingkungan sekolah dasar dan dapat berdampak pada perkembangan psikologis, akademik, serta rasa percaya diri anak. Melalui observasi awal, masih ditemukan siswa yang merasa takut, tertekan, atau pernah mengalami ejekan dari teman sebaya. Hal ini menunjukan perlunya edukasi yang sesuai usia untuk membantu siswa memahami apa itu bullying dan bagaimana mencegahnya. Program ini sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas serta SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas kekerasan.

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi interaktif mengenai bentuk-bentuk bullying, dampaknya, serta cara melapor ketika melihat atau mengalami perundungan. Siswa kemudian diberikan lembar kertas untuk menuliskan pengalaman, perasaan, atau pesan yang ingin mereka sampaikan terkait bullying. Aktivitas ini membantu murid lebih berani mengungkapkan isi hati serta memahami bahwa perundungan bukan sesuatu yang harus dipendam sendiri. Salah satu siswa menuliskan, “Aku pernah diejek tapi aku jadi tahu kalau itu harus diceritakan ke guru.” Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah karena dianggap mampu meningkatkan kesadaran siswa dan memperkuat karakter positif.

Melalui program edukasi ini, mahasiswa UNY berkomitmen mendukung pencapaian SDGs melalui peningkatan literasi sosial dan emosional pada anak usia sekolah dasar. Ke depan, diharapkan program serupa dapat diperluas ke lebih banyak sekolah sehingga semakin banyak siswa yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan bebas bullying.