Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Tata Boga UNY Edukasi Pengelolaan Sampah Organik Menggunakan Maggot (BSF) Sebagai Penerapan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan untuk Dukung SDGs 12 di Pacarejo Semanu

Gunungkidul, Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Tata Boga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Pusat Studi SDGs 12 melaksanakan kegiatan edukasi bertema “Pengelolaan Sampah Organik Menggunakan Maggot (BSF) Sebagai Penerapan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan” pada Jum`at, 28 November 2025, bertempat di Jonge dan Kepuh, Pacarejo, Semanu. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 12: Responsible Consumption and Prosuction dalam upaya mengurangi sampah organik masyarakat melalui metode ramah lingkungan.

Kegiatan edukasi ini mahasiswa menjelaskan cara budidaya maggot, pengelolaan media, serta pemanfaatan hasil maggot seperti pakan ternak dan pupuk kasgot, meliputi proses budidaya maggot dari tahap persiapan hingga pemanenan, teknik mengolah sampah organik agar efektis dikonsumsi larva BSF, serta manfaat yang diperoleh masyarakat. Melalui kegiatan ini, warga juga diajak melihat contoh praktik langsung dari hasil budidaya maggot yang telah dilakukan oleh mahasiswa.

Materi kegiatan meliputi cara proses budidaya maggot mulai dari tahap persiapan hingga pemanenan, dan juga meliputi tentang manfaat dari budidaya maggot seperti salah satunya sebagai bahan pakan ternak (sapi, ayam, lele). Melalui kegiatan ini, warga juga diajak untuk melihat bagaimana cara pemanfaatan maggot sebagai pakan ternak lele. “Metode ini bisa mengurangi limbah rumah tangga, namun dalam pembuatan maggot membutuhkan banyak waktu. Budidaya maggot seperti membuat rantai makanan kecil dari makanan sisa yang disimpan di dalam wadah selama beberapa hari, kemudian sisa makanan tersebut akan berubah menjadi larva maggot yang dapat digunakan sebagai pakan ternak”, ujar Luthfi, Tiara, dan Christy, perwakilan pembicara materi kegiatan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mendukung edukasi dan pendampingan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan terutama pada limbah sisa makanan. Harapannya program serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memperkuat kontribusi UNY dalam pencapaian SDGs, baik pada tingkat lokal maupun nasional.