Pengabdian Dosen Prodi Sarjana Terapan Tata Boga Berdayakan Ibu-Ibu Sekitar Kampus UNY Gunungkidul : Kreasi Frozen Food Bergizi, Solusi Praktis untuk Usaha dan Gizi Seimbang Keluarga

Gaya hidup modern menuntut segalanya serba cepat, termasuk dalam hal makanan. Banyak keluarga kini beralih ke frozen food atau makanan beku karena lebih praktis, awet, dan mudah disajikan. Namun, tidak semua produk beku di pasaran memiliki kandungan gizi yang seimbang. Menyadari hal ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dosen yang diketuai oleh Kurni Marifa, M.Pd dan beranggotakan Angga Rendyantoni Puji Utomo, M.Sc dan Tri Murhanjati Sholihah, M.Pd dan mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Tata Boga Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Kreasi Olahan Frozen Food Bergizi sebagai Peluang Usaha dan Gizi Seimbang Keluarga.” Dilaksanakan pada 4 Juli 2025 bertempat di Gedung Laboratorium Vokasi Kampus II.

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam menciptakan frozen food bergizi yang tidak hanya sehat untuk keluarga tetapi juga memiliki potensi ekonomi tinggi. Kegiatan dilaksanakan bersama warga Padukuhan Kenteng, Pacarejo, Semanu yang berjumlah sebanyak 15 peserta. Para peserta yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga mengikuti pelatihan mulai dari pengenalan konsep frozen food, pemilihan bahan baku, hingga praktik langsung membuat produk seperti dimsum dan nugget ayam.

Selain meningkatkan keterampilan kuliner, pelatihan ini membuka wawasan peserta bahwa frozen food dapat menjadi peluang usaha rumahan yang menjanjikan. Dengan modal kecil dan bahan lokal seperti ayam atau sayuran, masyarakat dapat memproduksi makanan beku bergizi dan memasarkannya melalui media sosial atau layanan pesan antar.
Produk olahan seperti nugget ayam misalnya, dapat menarik minat anak-anak untuk mengkonsumsi olahan tinggi protein, sementara dimsum bisa menjadi alternatif camilan keluarga yang praktis dan bergizi. Inovasi dalam rasa, bentuk, dan kemasan menjadi kunci daya saing produk di pasaran.

Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, demonstrasi, dan praktik terbimbing. Peserta juga belajar teknik pengemasan modern menggunakan vacuum sealer agar produk lebih tahan lama, higienis, dan menarik secara tampilan. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan bertanya serta kesungguhan dalam praktik pembuatan dan pengemasan produk. Bagi banyak peserta, ini adalah pengalaman pertama mereka mengolah frozen food dari bahan lokal secara mandiri.

Tim pengabdi merekomendasikan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan. Pelatihan lanjutan diperlukan untuk memperkuat inovasi, menjaga kualitas produk, serta mengembangkan jaringan pemasaran. Dukungan dari pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan instansi terkait juga sangat penting agar masyarakat dapat lebih berdaya secara ekonomi sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga. Melalui kegiatan ini, frozen food tidak lagi dipandang sekadar makanan instan, melainkan sebagai simbol kreativitas, kesehatan, dan kemandirian ekonomi keluarga. Dengan inovasi yang tepat, makanan beku bisa menjadi solusi cerdas untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah masyarakat.