Gunungkidul, 7 November 2025 – SD Mijahan II di Gunungkidul bersama mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Tata Boga UNY, baru-baru ini meluncurkan inisiatif edukatif yang berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), secara khusus menargetkan Pendidikan Berkualitas (Quality Education) dan keberlanjutan lingkungan. Program ini melibatkan siswa kelas 4 dan 5 dalam serangkaian kegiatan pembelajaran praktik langsung, termasuk menanam berbagai tanaman seperti bunga, jahe, dan kunyit, serta praktik pembuatan kompos dari sisa-sisa sayuran. Uniknya, kegiatan ini menggunakan pot galon bekas air mineral sebagai media tanam dan wadah pengomposan. Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan praktis siswa mengenai pentingnya konservasi lingkungan dan pemanfaatan limbah organik secara kreatif. Melalui metode pembelajaran langsung (hands-on learning), siswa tidak hanya mempelajari konsep teoretis tetapi juga menerapkan praktik yang mendorong kesadaran akan pola hidup berkelanjutan.

Penggunaan galon bekas menyoroti inovasi sederhana namun efektif dalam pengelolaan sampah dan sumber daya di lingkungan sekolah. Selain meningkatkan estetika sekolah, tanaman rimpang seperti jahe dan kunyit juga memiliki potensi nilai ekonomis dan kesehatan, menjadikannya materi pembelajaran yang dapat diintegrasikan ke berbagai mata pelajaran. Inisiatif ini merupakan implementasi nyata dari SDGs di tingkat sekolah dasar, secara efektif mendukung pencapaian tujuan pendidikan berkualitas sekaligus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada generasi muda. Diharapkan program serupa dapat terus dikembangkan untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup yang relevan dan penting untuk menghadapi tantangan masa depan. Fokus pada keberlanjutan melalui pendidikan memastikan bahwa para siswa dipersiapkan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.